Promosi
Promosi, usaha yang dilakukan organisasi untuk
menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap organisasi itu
sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan brusaha mempengaruhi
perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian
informasi ini selain ditujukan kepada calon konsumen, juga ditujukan kepada
‘intermediaries’. Membujuk disini
berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya,
daripada produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan
berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada proses
pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah tahu.)
Dikenal
istilah Promotional Mix atau Marketing communications mix, termasuk
disini adalah personal selling dan nonpersonal selling (advertising, sales
promotion, public relations, and direct marketing).
Personal
selling merupakan komunikasi personal antar orang dengan orang yang lain (face
to face) dalam rangka menjual produk serta menciptakan relationship.
Advertising
merupakan bentuk komunikasi pemasaran non personal, dimana perusahaan yang
mensponsorinya harus membayar sejumlah tertentu.
Sales
Promotion, atau promosi penjualan merupakan bentuk lain komunikasi pemasaaran
yang dilakukan dalam jangka pendek untuk meningkatkan poenjualan produk
persahaan.
Public
relation, merupakan cara perusahaan untuk membina hubungan baik dengan
lingkungan (publik), melalui publisitas yang baik, menciptakan image perusahaan
yang baik, serta berusaha mengurangi isue-isue negatif yan berhubungan dengan
perusahaan.
Direct marketing, merupakan komunikasi langsung perusahaan
dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail,
telephone, fax, dan email).
Ada
dua tipe dasar strategi promosi, yaitu push(ing) strategi dan pull(ing)
strategi.
Pushing strategi, perusahaan dengan
menggunakan personal selling berusaha mempromosikan produknya ke retailer dan
wholesaler saja, tidak ke end user. Strategi ini biasanya menggunakan cara
pemberian insentf seperti diskon(beli banyak), materi-materi promosi, dan kerja
sama iklan.
Pulling strategi, Iklan dan promosi
penjualan merupakan contoh strategi pull ini. Dimana produsen berusahaa
menciptakan product awareness
sehingga konsumen akan mencari produk tersebut ke retailer. Kedua strategi ini
sering kali dilaksanakansecara bersamaan, unuk memberi efek yang lebih
besar.
Perusahaan
juga harus memilih promotional mix yang tepat agar memperoleh apa yang
diharapkan, yaitu menyediakan informasi produk, mendeferensiasi produk,
meningkatkan demand, stabilisasi sales, serta meningkatkan nilai produk
(product value).
Ada
beberapa metode yang biasa digunakan untuk menetapkan/menganggarkan biay
promosi :
1.
Affordable method, perusahaan menetapkan
biaya-biaya yang timbul, kemudian baru memperkirakan berapa biaya promosi yang
mampu dikeluarkan.
2.
Percentage-of-sales method, biaya
promosi ditetapkan atas dasar prosentase ertentu dari penjualan/prosentase dari
estimasi penjualan.
3.
Competitive-parity method, biaya
promosi ditetapka atas dasar biaya promosi rata-rata yang dikeluarkan oleh
industri. Biaya promosi akan meningkat jika biaya promosi pesaing meningkat,
sedang jika biaya promosi pesaing turun maka biaya promosi perusahaan juga akan
turun.
4.
Ojective-and-task method, metode ini
merupakan metode yang terbaik. Berdasar pendekatan ini, maka perusahaan
terlebih dahulu menentukan tujuan promosi, menentukan tugas/pekerjaan apa saja
yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu baru kemudian menentukan biaya yang
dikeluarkan untuk tiap pekerjaan itu.
Ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan anggaran promosi
:
·
Tahapan produk dalam PLC, jika konsumen belum mengenal produk, maka anggaran promosi
akan tinggi. Hal ini biasa ditemui pada tahap awal PLC (perkenalan). Pada
tahap ini, anggaran promosi yang dikeluarkan lebih tinggi dibanding tahap
selanjutnya.
·
Market share: Market share akan
mempengaruhi anggaran dalam dua hal. Pertama, perusahaan yang memiliki
market share yang besar membutuhkaan anggaran yang lebih besar dibandingkan
perusahaan yang memiliki market share yang lebih kecil, jika menggunakan
pendekatan prosntase dari penjualan. Kedua, besarnya market share
yang diinginkan perusahaan akan mempengaruhi besarnya anggaran. Mempertahankan
market share membutuhkan sumber daya lebih sedikit dibandingkan merebut market
share.
·
Clutter/crowded: jika di pasar terdiri dari banyak perusahaan yang memperebutkan
consumer heart and mind ., maka
anggaran yang dibutuhkan leih banyak. Contoh
pada tahun 1998, Barnes & Noble Inc. pemilik Barnesandnoble.com membelanjakan $18.5 juta
untuk promosi – terutama di radio dan televisi local – untuk
melawan Amazon.com, yang mengeluarkan duit $17.7 juta.
·
Frequency: Pesan yang ingin disampaikan ke konsumen, harus
diulang-ulang agar diingat oleh konsumen. Semakin sering maka anggaran yang
dibutuhkan juga semakin besar.
·
Product differentiation: jika konsumen belum menemukan differensiasi produk antara satu merek dengan merk lain, maka
anggaran yang dibutuhkan lebih besar (untuk melakukan differensiasi) serta
menempatkan positioning produk di benak konsumen. Jika produk/merk
dipersepsikan sudah terdeferensiasi
maka anggarannya akan lebih kecil.
Advertising/Iklan
Advertising merupakan bentuk promosi yang digunakan untuk
menginformasikan, membujuk serta mengingatkan. Product advertising merupakan promosi yang mengiklankan produk atau
jasa. Institutional advertising
merupakan promosi yang mengiklankan konsep, ide, atau falsafah dari suatu
institusi. Primary demand
advertising Periklanan
yang berusaha mendorong permintaan untuk
jenis produk tertentu tanpa menyebutkan merk atau nama produsennya. Selective demand advertising yaitu iklan dengan menyebutkan merk
atau nama produsennya.
Ada
beberapa pertimbangan jika kita ingin melakukan iklan, antara lain : penentuan
tujuan iklan, anggaran, strategi pesan, strategi pemilihan media.
Penentuan tujuan melakukan iklan tergantung kepada pola perilaku konsumen serta
informasi yang ada terhadap katagori produk bersangkutan.
Iklan
digunakan untuk menjangkau konsumen dalam daerah yang cukup luas sering kali
terpisah secara geografis. Produk yang
di iklankan bisa lebih didramatisir melalui
effek visual ataupun audio, seperti pemilihan warna, cahaya, suara
dll. Iklan cukup effektif digunakan sebagai cara untuk menciptakan awareness , knowledge serta image
terhadap produk. Tetapi disisi lain iklan membutuhkan biaya besar, serta tidak
bisa diadaptasikan untuk individu tertentu, serta sangat sulit untuk mengukur
efektivitas iklan.
Internet advertising, meliputi banner,
sponsorship, dan rich media. Banner
merupakan halaman web yang ikut
'terpanggil' pada saat kita masuk ke suatu situs tertentu. Sering berupa image,
ataupun teks. Jika kita melakukan klik pada banner, maka surfer akan masuk ke
situs yang memasang banner tersebut. Sponsorship,
hampir sama dengan banner, biasanya biaya pasang lebih mahal. Bedanya sponshorship
termasuk dalam halaman situs tertentu (buka merupakan jendela terpisah). Rich media biasanya berupa image yang bergerak (seperti
video, animasi).
Informative advertising digunakan untuk
menginformasikan tentang produk baru, atau feature baru serta untuk menciptakan
primary demand. Jika target pasar sudah aware
terntang produk perusahaan, serta persaingan semakin meningkat, maka perusahaan
melakukan iklan yang bersifat persuasif/membujuk. Iklan persuasif ini tujuannya
untuk menciptakan selektif demand , yaitu untuk memciptakan permintaan terhadap
produk/merk perusahaan. Comparison
advertising merupakan iklan yang membandingkan antara satu merk dengan merk
lain. Keuntungan iklan ini bagi konsumen, adalah konsumen akan mendapatkan
informasi yang cukup sebelum melakukan keutusan beli, serta akan menghemat
waktu dan tenaga konsumen (karena mencari informasi dari sumber lain). Bagi
produsen sendiri, akan berusaha meningkatkan
kualitas produk. Untuk produk-produk yang semua orang sudah tahu,
produsen bisanya menggunakan iklan yang bersifat mengingatkan atau disebut
dengan reminder advertising. Iklan
ini bersifat untuk mengingatkan akan
keberadaan produk /merk perusahaan.
Sales
Promotion
Sales promotion atau promosi
penjualan merupakan imnsentif yang diberikan dalam jangka pendek, untuk
meningkatkan permintaan/penjualan produk. Yang menjadi sasaran dari sales
promotion ini bisa pedagang (grosir atau eceran), konsumen, atau malah tenaga
penjual dari perusahaan sendiri. Trade promotion, atau promosi dagang,
merupakan aktivitas untuk mendorong tenaga penjuala serta distributor agar
menjual produk dengan lebih agresif. Sedangkan promosi penjualan yang
ditujukan ke konsuemen biasanya berupa pemberian voucer, diskon, sample, kontes
dll.
Public
Relation
Public
relation (PR) merupakan kumpulan aktivitas/fungsi yang cukup beragam yang
menjembatani perusahaan dengan publik (pelanggan, pekerja, masyarakat,
stockholder, pemerintah, dll.) PR
merupakan satu bentuk promosi tidak langsung, tetapi sangat effektif. PR
yang baik akan mengikatkan prestige perusahaan serta citra perusahaan di mata
publik. PR menggunakan beberapa bentuk komunikasi antara lain : konferensi
pers, mengeluarkan media/bulettin, menempatkan artikle di media cetak dll. Publisitas
berisi tentang organisasi atau produk, sama dengan iklan juga, tetapi tidak
‘mwmbayar’.
Ada
beberap aktivitas yang tergolong PR, termasuk ::
·
pidato executive dan senior
management
·
peristiwa khusus (konferensi pers,
company tours, open house)
·
written and audiovisual materials
aimed at their target market
·
Identitas perusahaan (logo, stationery, brosur)
·
public service (donatur,
sponsorships )
·
Web sites
Direct
Marketing
Yang
termasuk dalam direct marketing antara lain direct mail, telemarketing,
electronic marketing, dan online marketing.
Sponsorships
Sponsorship
merupakan bentuk promosi yang ditujukan untuk menciptakan product awareness
serta menciptakan relationship. Perusahaan menggunakan sponsorship agar
memperoleh perhatian dari audience serta citra yang diasosiasikan dengan
aktivitas tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar